The Accidental Prime Minister Dan BJ Habiebie Film Biopik Yang Menggelitik

   Sumber Foto : Google

       Film dibuat tidak hanya sebagai sumber hiburan saja, film juga sering dijadikan sebagai sarana edukasi. Beberapa film dengan genre tertentu sesungguhnya sarat akan manfaat dan pengetahuan yang bisa menambah wawasan, salah satunya adalah  film bergenre biopik. Bagi yang tertarik dengan sejarah tokoh-tokoh terkenal di dunia namun malas membaca buku, film-film biopik bisa jadi sumber wawasanmu.

Baru-baru ini Bollywood kembali merilis film biopik dengan judul “The Accidental Prime Minister, kisah Perdana Mentri India yang ke-14, Dr. Manmohan Singh. Ia lahir di GahBarat Punjab (sekarang Pakistan), 26 September 1932.  Beliau menjabat sebagai Perdana Menteri saat berusia 86 tahun, dari  Partai Kongres Nasional India. Sebagai perdana menteri dari etnis Sikh pertama di India, Singh diambil sumpahnya pada 22 Mei 2004. Bahasa ibunya adalah bahasa Punjabi. Penggantinya adalah Narendra Modi, lawan politiknya dari koalisi oposisi Aliansi Demokratik Baru (NDA) pimpinan Partai Bharatiya Janata.
Dibintangi oleh aktor kawakan Anupam Kher, salah satu bintang top asal India yang sudah malang melintang di dunia Bollywood dan selalu sukses di pasar seperti Kuch-kuch Hotahe, Dilwale, Dulhania Le Jayengge.  Kemudian ada aktor muda Akshaye Khanna yang memerankan tokoh penting, yakni karakter Sanjaya Baru, sosok komentator politik dan Penasihat Media untuk Perdana Menteri India di kala itu. Selain mereka ada juga artis Suzanne Bernert yang berperan sebagai Sonia Gandhi mantan presiden Kongres Nasional India, Aahana Kumra sebagai putri Sonia Gandhi dan aktor Arjun Mathur yang menjadi putranya.
Cerita yang diangkat dari biografi yang ditulis seorang jurnalis ini diawali dengan pertentangan partai oposisi dari hasil Kongres Nasional India “The United Progressive Alliance” tahun 2004. Sonia Gandhi yang diperankan oleh Suzanne Bernert adalah seorang wanita sekaligus presiden Kongres, ketua UPA yang siap untuk menjadi Perdana Menteri India. Namun tindakan tersebut ditentang oleh Partai Oposisi.
Untuk memenuhi tuntutan partai oposisi Sonia Gandhi yang memiliki tangan kepercayaan nya bernama Ahmed Patel diperankan oleh Vipin Sharma membuat strategi. Kemudian Gandi juga meminta bantuan Dr. Manmohan Singh (Anupam Kher) agar dirinya dapat menjadi seorang perdana menteri. Kemudian Manmohan Singh berbicara kepada Sanjaya Baru (Akshaye Khanna), Dia adalah seorang jurnalis. Sanjaya Baru dijadikan penasehat media untuknya. Mereka berdua telah saling mengenal dan menghormati satu sama lain. Akhirnya Sanjaya mencoba untuk memberikan citra yang baik terhadap Manmohan Singh dan membuat dirinya semakin dikenal banyak orang. Sifatnya yang baik hati dan terlalu lemah lembut membuat orang lain yang mendapat pujian atas apa yang Dia kerjakan. Dia bahkan setuju untuk dikendalikan oleh Sonia Gandhi dan putranya yang bernama Rahul Gandhi (Arjun Mathur). 
 Dan untuk urusan film biopik, Bollywood ahlinya. Puluhan film bergenre biopik laris dipasar perfileman India dan Internasional,  dari mulai film Gandhi (1982), cerita tentang Perdana Menteri India, Neerja (kisah pramugari yang  berani melawan teroris), sampai pada Padman, pengusaha pembalut yang sukses di India.

Perdana Menteri Yang Lembut dan Unik
          Manmohan Singh sang perdana mentri yang lembut dan unik itu sangat dicintai rakyatnya, tetapi tetap saja mendapat tekanan dari para oposisi bahkan dari Sonia Gandhi dan Rahul Gandhi. Kegelisahan dan dukanya terhadap setiap persoalan akan dibawanya untuk bermenung terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, meskipun sebelumnya Dia tetap meminta pendapat nasehat dari penasehat medianya, Sanjay Baru. Tetapi keputusan yang diambil tetap sesuai dengan hati nuraninya yang kadang tidak dapat diterima oleh Sanjaya Baru sendiri sebagai penasehat.
          Anupam Kher sebagai bintang yang memerankan Manmohan Singh sangat berkarakter. Jika melihat gaya bicara, tatapan hingga berjalannya Manmohan kita tidak lagi melihat Anupam Kher dalam film ”Kuch-Kuch Hotahe” yang berperan sebagai ayahnya Rani. Penonton akan terpukau dengan perannya dan kita akan dibawa pada kejadian masa lalu bagaimana seorang Perdana Menteri mengatur negara dengan segala kerumitannya. Jika penasaran, segera tonton film The Accidental Prime Minister
Mengingat BJ Habie-bie
          Menonton film “The Accidental Prime Minister”, akan mengingatkan kita film biopik dari Indonesia, yaitu film Rudi Habiebie. Film biopok yang satu ini juga mengangkat pimpinan negara tertinggi di Indonesia masa itu. Film Rudi Habie-Bie mengangkat tentang Presiden RI yang ke-4, Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Presiden yang diangkat pasca mundurnya Presiden Soeharto.
          Berbeda dengan Minister, kisah BJ Habie-bie mengangkat tentang profil BJ Habie-Bie dari anak-anak, remaja, menjadi mahasiswa  sampai menjadi presiden. Kisah cintanya bersama Ainun Habie-bie menjadi bumbu yang membuat penonton dari segala kalangan dapat menikmati film ini. Nggak heran jika film tersebut tembus 2 juta penonton di Indonesia. Film ini bahkan menempati peringkat ketiga film Indonesia terlaris sepanjang 2016.
          Persamaannya dengan “Minister”, film BJ Habie-bie juga mengangkat tentang kegalauan presiden BJ Habie-bie dalam mengambil keputusan untuk kepentingan negara. Reza Rahardian sebagai pemeran BJ Habie-bie juga sangat piawai memerankan karakter Habie-bie yang berkarakter menarik dan unik dengan gaya bicaranya yang khas pemuda Pare-Pare.
Semua orang bisa menilai film dengan persepsinya masing-masing, begitu juga dengan saya dan anda. Film biopik itu sangat baik untuk ditonton. Akan menjadi wawasan generasi yang akan datang, karena itu kedua film ini diberi klasifikasi 13 tahun oleh Lembaga Sensor Film (LSF), sebagai film yang aman ditonton remaja.  (Suhartini Samiun).

Komentar

Postingan Populer